Maaf....
AKU ini siapa ?
AKU ini siapa ?
kekasihku sayang
Selama apa?
sebentar sayang, biarkan aku menghitung dulu
AKU tunggu..
..............
Kamu dimana?
.............
AKU cuman mau mengingatkan, jangan telat makan.
(karena aku tau kamu tidak akan lupa makan, tapi kamu akan menunda jam makanmu oleh kesibukanmu. Banyak orang yang menganggap alarm seperti ini tidak penting, tapi itu tidak benar. aku sakit jika kamu sakit.)
.............
(baiklah, tak usah repot-repot membaca pesanku. semoga kamu sudah membacanya saat pesan itu muncul di layarmu. karena sungguh aku takut kamu terganggu dengan ku.)
............
Hallo
maaf ya, aku terlalu sibuk. batere hp tidak sekuat yang kamu kira
Tidak apa-apa, aku tidak menuntutmu selalu melihat kearah bawah. lihatlah keatas.
(tapi kenapa kamu bisa membalas wanita lain? tidak sengaja aku membuka hpmu. tapi tidak apa-apa.)
Bolehkah aku meminta tolong?
Tentu saja boleh :)
.............
(Kamu menghilang. Aku tidak ingin mengganggumu. Baiklah aku akan mengenang masa indah kita.
Ingat tidak waktu kita berlibur ke malang? waktu itu hujan, kita tidak ada jas hujan!!. tidak apa-apa, yang turun hanyalah air. kamu genggam tanganku dan mengucapkan maaf sangat banyak sekali, sambil mengencangkan sepeda motor. aku berusaha melindungimu dari air hujan, karena aku menggunakan jaket. itu indah sekali sayang...)
............
AKU membawakanmu makanan...
bosan ah. kamu selalu membawa nasi goreng, roti isi, nugget.
(itu sangat menyakitkan. aku marah? tidak bisa. memang salahku yang membawakan mu makanan dengan menu yang sama. tapi aku berniat tulus agar kamu tidak telat makan. tapi tidak apa-apa...)
aku lapar, sepertinya aku akan sakit.
Akan ku bawakan makanan untukmu...
segar rasanya badan ini setelah makan. terimkasih ya.
(Tentu saja kamu harus segar. walaupun itu bukan masakan rumah, aku berusaha mencari tempat makan yang higenis dan bersih untukmu. aku berkeliling. sampai-sampai aku tertabrak oleh ibu-ibu yang mengendarai sepeda motor. tapi tenang, makanan itu tersimpan bersih dari polusi walaupun aku menggunakan sepeda motor.)
kita jalan yuk?
Okay. mau kemana kita?
makan steak.
Aku tidak punya cukup uang untuk itu sayang..
(aku mahasiswa biasa, orang tuaku bukan konglomerat. boleh sesekali kita makan steak. tapi aku rasa pengeluaran kita sudah terlalu banyak. berhemat adalah saranku. hidup kita juga masih panjang, kita bisa membantu orang tua kita dengan berhemat lho. aku juga tidak pandai dalam memesan steak. maaf ya.)
tau ga? dulu waktu aku sama mantan gebetanku ke tempat makan itu. kami kesana karena kami lagi stress banget. kami benar-benar kalap waktu itu. ternyata dia juga suka steak. lalu aku pernah dengan gebetanku yang lain, aku tidak membawa rupiah yang cukup. saat hendak beranjak ke atm tiba-tiba dia yang bayar. lalu....
Iya aku tau..
(kamu membandingkan aku dengan mereka sayang. aku tidak akan sama seperti orang lain siapapun itu. maaf sekali kalau itu mengecewakan. aku marah saat kamu membandingkanku? tidak marah. aku tidak apa-apa.)
aku merokok dulu ya?
Iya...
(aku tidak lelah untuk mengingatkanmu bahaya merokok. tapi kamu selalu menyangkal. aku tidak lelah, hanya saja melihatmu seperti orang linglung kalau tidak merokok , aku tidak tega. aku akan cari cara lain sayang.)
sebentar lagi ulangtahunku? apa yang akan kamu berikan padaku?
Rahasia, ku tak perlu tau..
(aku memikirkan ini setengah mati sayang. bagaimana tidak? setiap detik kamu menenyaiku hal yang sama. dilain sisi juga aku ingin membahagiakanmu. tapi uang tabunganku tidak cukup. aku berusaha memperpanjang waktu. saat waktunya tiba...)
tidak ada hadiah untukku? tega sekali? aku mengharapkanmu memberikan sesuatu? ku tau temanku mendapat yang terbaik di ulangtahunnya!
maafkan aku. aku sudah berusaha :(
(sayang, kenapa kamu bertanya seperti ini kepadaku (?). besok aku ingin memberikanmu hadiah walaupun tidak seberapa. jangan kamu bandingkan aku dengan yang lain. aku butuh sedikit perjuangan untuk membahagiakanmu dengan usahaku sendiri. maaf kalau itu membuang waktu yang banyak sehingga kamu menunggu. bukan mau ku seperti ini. tapi tidak apa-apa, memang akulah yang tidak pandai membahagiakanmu. tidak apa-apa, aku tidak marah, kesedihanku tidak boleh tampak di depanmu.)
............................
"Indra, pertama lihat kamu, aku kagum. kamu ramah, tidak seperti orang-orang yang aku baru temui. Dengan kepalamu yang plontos, kamu terlihat lucu. Saat itu lah mulai di dalam doaku, ku sebut namamu. Aku memata-mataimu dari jauh, jauh sekali. Kamu sampai tidak sadar kalau aku melindungimu dari jauh."
Komentar
Posting Komentar